Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu Torehkan Banyak Prestasi, Hingga Predikat Kepala Daerah Paling Akur se-Indonesia
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (kiri) dan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu (kanan)
Kabartiga.com, Bekasi – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, diklaim sebagai kepala daerah paling akur se-Indonesia. Hal itu berdasarkan survey nitizen dalam lima tahun belakangan ini, hingga masuknya tahun politik pada 2018.
Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu terpilih dan mengunguli raihan 336.900 suara pada Pilkada 2013 lalu. Keduanya sah, untuk memimpin Kota Bekasi periode 2013-2018.
Meski Syaikhu diminta untuk maju mendampingi Mayjen (Purn) Sudrajat di Pilgub Jawa Barat 2018, namun keintiman Rahmat dan Syaikhu masih tetap terlihat.
Rahmat Effendi sering menyebut nama Ahmad Syaikhu di berbagai kegiatan yang dikunjunginya. Bahkan, keduanya pernah secara bersama memplontoskan kepalanya saat Kota Bekasi diganjar oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangannya pada tahun 2016 lalu.
“Alhamdulillah saya dan pak Ustad (panggilan akrab Syaiku dari Rahmat Effendi) selalu berkomitmen dan bersama-sama membangun dan menyelesaikan persoalan yang ada di Kota Bekasi,” ungkap Pepen, panggilan akrab Wali Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.
Wajar saja, jika Predikat Kepala Daerah paling akur se-Indonesia itu, dapat dilekatkan kepada keduanya saat ini.
Meski demikian, Rahmat Effendi mengakui masih banyak PR yang harus diselesaikannya bersama Ahmad Syaikhu hingga akhir masa jabatannya.
"Kami sadar betul masih ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan dimasa kepemimpinan kami berdua," katanya menambahkan.
Wali Kota Bekasi yang juga petahana dalam pilkada Kota Bekasi tahun 2018 tersebut sangat yakin apa yang ia lakukan bersama Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, tidak lain untuk kepentingan bersama dan untuk masyarakat Kota Bekasi secara keseluruhan.
"Kami yakin bahwa apa yang kami lakukan selama lima tahun kepemimpinan kami berdua hanya untuk warga dan Kota Bekasi agar maju, sejahtera dan ihsan," pungkasnya.
Berkat keintiman keduanya, wajah Kota Bekasi dalam lima tahun ini berhasil disulap menjadi Kota yang Metropolis, Berprestasi dan Heterogen, dengan penuh Toleransi.
