Mendagri 'Tantang' Seluruh Kepala Daerah Lakukan Gerakan Bagi Masker Secara Masif

  • Redaksi
  • 09 Juli 2020
  • 234
  • Bagikan:
Mendagri 'Tantang' Seluruh Kepala Daerah Lakukan Gerakan Bagi Masker Secara Masif Mendagri Tito hadiri launching gerakan setuja masker yang diinisiasi Kabupaten Gowa

GOWA – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ‘Menantang’ Kepala Daerah untuk membuat gerakan satu juta masker untuk masyarakat di masa pandemi Covid-19. Tantangan ini muncul, setelah menghadiri launching gerakan satu juta masker yang diinisiasi Kabupaten Gowa.


“Jika ada daerah lain yang bisa pecahkan rekor MURI seperti Gowa, saya akan hadir langsung ke daerah tersebut,” ucap Tito di Gedung Haji Bate, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (8/7/2020).


Langkah Tito ini mendapat apresiasi langsung dari Jaya Suprana, owner Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).


Menurut Tito, kedatangnya ke Kabupaten Gowa untuk menepati janji dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, yang sempat menemuinya di Jakarta dan meminta hadir dalam rangka external examiner Program Doktor Bupati Gowa.


“Sore ini saya berkunjung ke Kabupaten Gowa sebetulnya untuk memenuhi janji saya kepada Bupati Pak Adnan karena minggu lalu beliau datang ke kediaman saya di Jakarta untuk meminta saya menjadi penguji (external examiner) untuk program doktornya beliau,” kata Mendagri.


Tito pun bercerita, saat Bupati Adnan bertandang ke kediamannya, ia sempat berdiskusi membahas penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan, khususnya di Gowa.


Dalam diskusi tersebut, dirinya sempat membagikan gagasan soal gerakan bagi-bagi masker. Diantaranya, bukan hanya soal regulasi (Perda), tetapi harus ada solusi yang real kepada masyarakat. Masyarakat belum tentu bisa beli masker, punya masker, terutama masker kain yang bisa dicuci ulang.


"Kita berdiskusi juga soal Covid-19 yang ada di Sulsel, diantaranya saya menyampaikan bagaimana kalau seandainya buat gerakan bagi-bagi masker. Kalau yang buat Perda sudah banyak, tapi kan Perda itu kan kalau kita hanya tekan saja masyarakat itu  kan enggak elok. Itu  untuk “ending deterred” tapi juga harusnya ada solusi yang lainnya juga, yaitu sosialisasi. Saya kira sudah banyak yang melakukan sosialiasi, tapi yang real membagikan masker karena masyarakat kita belum tentu ada yang bisa beli masker, punya masker, terutama masker kain saya sampaikan supaya bisa dicuci ulang," ungkap Mendagri.


Bupati Gowa pun, kata Mendagri, saat itu langsung menyanggupi. Siap melakukan gerakan bagi-bagi masker. Mendagri juga bercerita, jika itu benar-benar dilakukan, dirinya bakal datang langsung ke Gowa.


"Saya bilang kalau bisa melaksanakan itu saya akan datang, karena pertama kali berarti kepala daerah yang merespon gerakan membagi masker satu juta dan sore ini saya datang. Saya melihat jumlahnya bukan satu juta, tapi satu juta 200 ribu. Padahal penduduknya 700 ribu, berarti masih bisa untuk memberikan sumbangsih kepada daerah sekitarnya. Kita tahu bahwa klaster Makassar, Gowa, Maros ini termasuk yang agak tinggi ya, yang cukup tinggi," katanya.


Gerakan bagi-bagi satu juta masker ini, lanjut Mendagri, menjadi salah satu ikhtiar bersama untuk menekan penyebaran Covid. Ia pun berharap, masyarakat yang diberi masker, disiplin memakainya. Karena masker, adalah salah satu senjata untuk mencegah seseorang terpapar virus.


"Kalau seandainya masyarakat memakainya berdasarkan banyak penelitian, itu kurvanya akan menurun, karena media atau cara untuk transmisi penularan itu menjadi terblok oleh adanya masker, baik itu percikan, maupun melalui objek, maupun juga melalui aerosol. Ada masker menjadi pengingat kita, dan masker ini perlu disosialisasikan agar menjadi bagian dari kita, seperti kita menggunakan pakaian, kira-kira begitu," katanya.


Mendagri pun berharap, gerakan bagi sejuta masker seperti dilakukan Pemda Gowa dapat ditiru oleh Pemda-pemda lainnya, baik itu pemerintah provinsi, kabupaten atau kota. 


Jika 548 Pemda yang ada di Indonesia membagikan masker dalam jumlah massif untuk seluruh rakyatnya, terutama yang kurang mampu dan mereka memakainya, Mendagri berkeyakinan akan terjadi penurunan kurva penularan, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga di tingkat nasional.


"Untuk itulah saya pada sore hari ini sengaja memenuhi janji saya. Sekaligus memberikan apresiasi saya kepada bapak Bupati Pak Adnan dan kemudian apalagi tadi ada dari MURI bapak Jaya Suprana tadi langsung dalam zoom memberikan penghargaan dalam bentuk rekor MURI kepada saya yang sebetulnya tidak saya harapkan sebagai pemrakarsa dan yang lebih utama adalah kepada bapak Bupati sebagai pelaksana yang bisa merealisasikan prakarsa itu," ujarnya.


Mendagri berharap dengan adanya penghargaan baik Rekor MURI maupun kehadiran saya selaku anggota Dewan Pengarah Gugus Tugas dan sebagai Mendagri bisa memotivasi bagi pemerintah Provinsi Sulsel. Khususnya tentunya kepada Kabupaten Gowa dan seluruh masyarakat Sulsel dan rakyat Indonesia.


Diharapkan, seluruh kepala daerah  melakukan gerakan yang sama. Gerakan bagi masker dan gerakan memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19.


"Insya Allah Indonesia akan aman," ujar Mendagri.



Disarankan untuk anda